KOMPRES HANGAT ATAU DINGIN, PILIH MANA
Demam merupakan pengalaman yang sangat tidak menyenangkan.
Akibat meningkatnya suhu tubuh, badan terasa tidak nyaman, kepala terasa nyeri,
menggigil, makan tidak selera, tidur tidak nyenyak, gelisah karena semua posisi
tubuh rasanya salah. gejala sangat tidak nyaman tersebut harus segera hilang
dari tubuh. Caranya?! Suhu tubuh harus diturunkan.
Untuk menurunkan suhu tubuh, kita boleh mengkonsumsi
obat-obat penurun panas yang dijual bebas. Banyak macamnya, ada parasetamol,
ibuprofen, dan ada yang tersedia sebagai kombinasi dengan obat batuk, obat
pilek, atau dengan kafein yang membuat tubuh terasa segar. Nah adakalanya demam
membandel. Obat penurun panas sudah diberikan, demam hanya turun sebentar
kemudian naik lagi. Sebaiknya jangan ambil resiko untuk memakan obat antipanas
lebih sering dari yang dianjurkan. Biasanya, obat panas diminum selang 8 jam.
Parasetamol misalnya, berefek merusak hati jika dikonsumsi berlebihan.
Ibuprofen dan aspirin, dapat menyebabkan iritasi di lambung ( maag kambuh ).
Lalu bagaimana?
Salah satu pertolonganpertama untuk penderita demam atau
luka memar adalah dengan mengkompres pada bagian tubuh tertentu. Kompres
walaupun kurang praktis dibanding obat obatan, tetapi efek sampingnya hampir
tidak ada. Ada dua jenis kompres yang biasa digunakan, yaitu kompres hangat dan
dingin. Keduanya dapat mempengaruhi tubuh dengan cara yang berbeda.
Pengaruh kompres dingin terhadap tubuh sebagai berikut :
- Mengecilkan pembuluh darah
- Mengurangi alira darah
- Mematikan sensasi nyeri
- Mengurangi rasa gatal
Pengaruh compress hangat pada tubuh :
- Memperbesar pembuluh darah
- Member tambahan nutrisi dan oksigen untuk sel tubuh
- Membuang sampah tubuh
- Meningkatkan suplai darah ke bagian tertentu
- Mempercepat penyembuahan
- Menyejukkan.
Berbagai penelitian menunjukkan
bahwa kompres hangat lebih efektif untuk mengatasi demam. Karena kompres hangat
akan membantu keluarnya panas dari dalam tubuh, sehingga panas tubuh berkurang.
Kompres dingin akan memicu tubuh menaikkan panas dan menghalangi pengeluaran
panas dari tubuh. Terkadang inilah yang menyebabkan demam bertambah parah setelah
tubuh menerima compress dingin.
Kompress hangat dapat dilakukan
dengan cara merendam kain compress dalam air hangat ( tidak lebih dar 430C.
Kemudian letakkan pada bagian kepala atau ketiak. Penggunaan kompres juga tidak
berlawanan dengan obat penurun panas, sehingga kedua penagannan ini dapat
dlakukan secara bersamaan.
Kompres dingin lebih tepat untuk
mengurangi nyeri akibat benturan yang terjadi pada anggota badan. Kompres ini
mampu mengontrol pendarahan dan pembengkakan. Caranya dengan memasukkan potongan
es pada kantong kompres atau merendam kain pada air dingin. Kompres ini dapat
langsung ditempelkan pada bagian yang nyeri untuk mengurangi rasa sakit.
Jika tidak sembuh juga, kemungkinan ada penyebab lainnya.
Sebaiknya hubungi dokter.
Komentar
Posting Komentar