Selain Telur Cacing Pita, Banyak Bakteri Berbahaya di Daging Babi
SEJUMLAH bakteri berbahaya ditemukan dalam daging babi potong di Amerika Serikat. Para peneliti menemukan bakteri ini juga resisten terhadap antibiotik.
Hasil analisis dari Consumer Reports di AS telah ditemukan sejumlah bakteri berbahaya ada pada daging babi potong di pasaran AS. Tujuh persen dari sampel daging babi mengandung bakteri berbahaya, seperti salmonella, staphylococcus aureus, dan listeria monocytogenes, penyebabkan penyakit bawaan makanan.
Dalam laporan tersebut menunjukkan adanya dominasi bakteri yang paling menonjol, yaitu bakteriyersinia enterocolitica yang dikenal sebagai pendorong demam, diare, dan sakit perut, demikian yang dilansir Foxnews.
Pada 198 sampel daging babi, beberapa bakteri bahkan resisten terhadap antibiotik. Dan 69 persen dari sampel mengandung bakteri yersinia enterocolitica. Consumer Reports menyarankan para peternak untuk lebih memperhatikan kebersihan dan menghentikan penggunaan dosis rendah antibiotik yang sering digunakan untuk meningkatkan berat badan ternak mereka.
Bakteri yang resisten terhadap antibiotik sudah menjadi perhatian banyak pihak saat ini. Perkembangannya cukup berbahaya karena tidak dapat diobati dengan menggunakan antibiotik konvensional.
Hasil analisis dari Consumer Reports di AS telah ditemukan sejumlah bakteri berbahaya ada pada daging babi potong di pasaran AS. Tujuh persen dari sampel daging babi mengandung bakteri berbahaya, seperti salmonella, staphylococcus aureus, dan listeria monocytogenes, penyebabkan penyakit bawaan makanan.
Dalam laporan tersebut menunjukkan adanya dominasi bakteri yang paling menonjol, yaitu bakteriyersinia enterocolitica yang dikenal sebagai pendorong demam, diare, dan sakit perut, demikian yang dilansir Foxnews.
Pada 198 sampel daging babi, beberapa bakteri bahkan resisten terhadap antibiotik. Dan 69 persen dari sampel mengandung bakteri yersinia enterocolitica. Consumer Reports menyarankan para peternak untuk lebih memperhatikan kebersihan dan menghentikan penggunaan dosis rendah antibiotik yang sering digunakan untuk meningkatkan berat badan ternak mereka.
Bakteri yang resisten terhadap antibiotik sudah menjadi perhatian banyak pihak saat ini. Perkembangannya cukup berbahaya karena tidak dapat diobati dengan menggunakan antibiotik konvensional.
Perlu diketahui, ternak babi di Amerika mempunyai standar kebersihan yang tinggi. Dengan kebersihan yang terjaga saja, kandungan bakterinya sangat tinggi. Bagaimana dengan ternak babi di Indonesia. Standar kebersihan kandang tidak dipikirkan. Tentunya kandungan bakteri pada ternak babi Indonesia lebih tinggi daripada di Amerika.
Untuk membedakan antara daging babi dan daging sapi lihat di link berikut :
kenali-ciri-ciri-daging-babiceleng/
Sumber : Okezone.com
Cacing pita itu kaya' apa si... Pak...?
BalasHapuscacing berbentuk seperti pita, kepala bulat, hidup dalam usus manusia. panjangnya bisa mencapai 3 m. Lebih jelasnya cari gambarnya lewat Google, atau tanya guru biologi
Hapus